Author Archives: laylarizqi

Ours – Taylor Swift

Elevator buttons and morning air
Strangers’ silence makes me wanna take the stairs
If you were here we’d laugh about their vacant stares
But right now my time is theirs

Seems like there’s always someone who disapproves
They’ll judge it like they know about me and you
And the verdict comes from those with nothing else to do
The jury’s out, but my choice is you

So don’t you worry your pretty little mind
People throw rocks at things that shine
And life makes love look hard
The stakes are high, the water’s rough
But this love is ours

You never know what people have up their sleeves
Ghosts from your past gonna jump out at me
Lurking in the shadows with their lip gloss smiles
But I don’t care ’cause right now you’re mine

And you’ll say
Don’t you worry your pretty little mind
People throw rocks at things that shine
And life makes love look hard
The stakes are high, the water’s rough
But this love is ours

And it’s not theirs to speculate
If it’s wrong and
Your hands are tough
But they are where mine belong and
I’ll fight their doubt and give you faith
With this song for you

‘Cause I love the gap between your teeth
And I love the riddles that you speak
And any snide remarks from my father about your tattoos will be ignored
‘Cause my heart is yours

So don’t you worry your pretty little mind
People throw rocks at things that shine
And life makes love look hard
Don’t you worry your pretty little mind
People throw rocks at things that shine
But they can’t take what’s ours
They can’t take what’s ours

The stakes are high, the water’s rough
But this love is ours

Dengan kaitkata ,

Sedikit Cerita Tentang Kalian #1

Untuk kalian dan aku yang sekarang menjauh,

Kebersamaan bukan hanya tentang berkata “hai”, “hallo” ataupun apa yang kita sebut dengan bersama. Kadang maknanya berada di atas pola pikir kita atau bahkan bisa di bawahnya. Kali ini bukan lagi tentang sekedar bercerita atau melepas rindu. Tapi tentang kita, mimpi dan komitmen.

Tawa sering kali lepas kendali saat kita bertemu, bersua dan berkumpul. Hal itu sangat langka untuk kita. Tak seperti dulu. Bahkan jauh berbeda dari dulu.

Tapi….

Malam ini kita bentuk mimpi lagi seperti dulu….

————————————
#This is the eternal Friendship “Eighties”

Dengan kaitkata

I’ll Be Alright – Anggun

Tell me is it worth the pain
When our pride plays the wrong game
Blinded by suspicious mind
Thought you could read my heart and cross the line

In everything you see
Keep everything back me

Though my broken heart, tear my dreams apart
I’ll be alright
I’ll be alright

Just a broken heart, not a word to fight
I’ll be alright
I’ll be alright

Deep that bad taste in your mouth
Half your truth stay on your side
Unleash all your demons free
They’ve been hiding
All that you’ve refused to see
Take everything back me

Though my broken heart, tear my dreams apart
I’ll be alright
I’ll be alright

Just a broken heart, not a word to fight
I’ll be alright
I’ll be alright

Obvious inside I’ll be alright

Through the years, many tears
I have wasted
I’ve moved on,
Moving on

Can’t erased can’t replaced
What I’ve tasted
Life’s goes on,
And on

Though my broken heart, tear my dreams apart
I’ll be alright
I’ll be alright

Just a broken heart, not a word to fight
I’ll be alright
I’ll be alright

Oh Ayah.. Memang benar katamu

Oh Ayah.. Memang benar katamu, kepolosan dan keluguan seringkali dimanfaatkan, disalah gunakan

Oh Ayah.. Jika memang seperti ini, haruskah aku melawan arus?

Mengapa kejujuran yang dijunjung tinggi kini ditakuti diri sendiri?

Mengapa mereka sungguh tega menjadikan raga, keluguan dan kepolosan ini sebagai tameng kesalahan mereka?

Oh Ayah….

Anakmu ini memang belum cukup dewasa

Baru berkepala dua, tiga hari yang lalu..

Oh Ayah.. Sekejam inikah kehidupan?

Pelitaku seakan meredup seiring habisnya kejujuran dan kepercayaan

Dimana itu semua Ayah?

Wong jujur ora bakal mujur, bukankah itu salah?

Realita yang nampak kini seperti kepalsuan semu, yang mengambang dibatas kebenaran

Kini aku telah menemukan realita yang tersembunyi dibalik kepalsuan..

Oh Ayah.. Aku LEMAH

Bahkan dalam indahnya asmara sekalipun

Bersenandunglah Ayah.. Karena itu sumber kekuatan yang tiada batas

Pohon Kapuk di Hutan Pinus

hutan pinus

“Akhir tahun lalu sebelum bulan November dan Desember. Kita menemukan pohon kapuk di hutan pinus.”

Ada mimpi-mimpi indah bukan hanya tentang cinta, tentang mimpi menjelajahi dunia yang belum kita jamah. Kau sudah, aku belum. Tentang KAU dan AKU.

“Bagaimana tentang angin yang berhembus kencang atau badai yang mengganas?
Bukankah itu bisa menggoyahkan cinta kita?
Tidak!!
Kita telah mengakar pada tanah dengan kuat
Kita tak akan goyah, percayalah..”

Mimpiku akan menjadi nyata dengan kehadiranmu dan kau akan menjadi lebih kuat dari sebelumnya karena keberadaanku. YAKIN. PERCAYA lah.

Kamu salah jika kamu bukan yang terbaik,

Kamu salah jika aku yang terbaik,

Aku bukan yang terbaik, tapi kita bersatu menjadi yang terbaik

Satu masa saat kejenuhan datang, kita saling menguatkan, dan semakin kuat

“Mimpiku adalah kamu, karena kamu berbeda. Karena kamu memiliki hal lain yang membuat hatiku patuh pada hatimu.”

===================================================

-Sedikit Curhat-

Mengerti

Kematian kadang menyisakan suka bagi sedikit orang, karena ketiadaan dapat mengurangi jumlah manusia penghirup oksigen, pun juga duka bagi sedikit orang, karena pengertian dan mengerti tiada terbawa kematian.

Salah kaprahnya dalam hidup adalah tidak punya pendirian tegas.

Sekarang jika nanti akan tiada pun akan hilang.

“Aku bukan ulat yang siap bermetamorfosis menjadi kupu-kupu.”

=====================================================

You never really understand a person until you consider things from his point of view… Until you climb inside of his skin and walk around in it. ― Harper Lee, To Kill a Mockingbird

Ingin Menghilang Dari Peredaran

Sesuatu yang dikatakan sempurna adalah saat bisa melihat saat mata tak mampu menjelaskan, namun nurani. Dan sesuatu yang dikatakan sebaliknya hanya mampu melihat dengan mata, bukan nurani. Kali ini sedikit curhat lagi.

Akumulasi dari semua akumulasi.

-Ingin menghilang dari peredaran secepatnyaaaaaaa………….

T.T

Berontak

“Bukannya aku tidak bersyukur. Tapi setidaknya ini cara ampuh untuk menghilangkan sedikit beban yang terlalu berat. Aku juga tidak hendak mengeluh. Ini hanya sebuah curhat.”

Lalu lalang orang seringkali menipu kesenduan, nyatanya hingar-bingar, hiruk-pikuk keramaian yang ada. Bukan cuma ilusi tapi pasti. Dan aku juga tidak mengada-ada. Kali ini seperti penuh sesak, hingga harus sehemat mungkin menghirup oksigen. Monoton.

Lari!! Ya… berlari. Tapi itu adalah sifat pecundang. Aku bukan pecundang. Lihat kan? Maka pada hari yang sama, semua masalah yang mendera dengan mudah lenyap seketika. Sombong. Bukan berarti aku tak gentar. Satu gertakan mungkin membuat hati ku gentar, gemetar dan terkapar. Lalu untuk mengingat secuil harapan untuk bangun pun menjadi samar. Ini bukan keluhan. Hanya sedikit kegiatan yang ku sebut dengan memperbaiki diri.

Kali ini hampir semua batas ketidakwajaran menggelayuti asa. Pernah seketika otakku tidak mau berpikir karena terserang virus moody. Virus mematikan. Menjalar keseluruh persendian juga nadi. Akibatnya, FATAL. Tak satupun soal yang harus dijawab saat itu terselesaikan dengan baik.

BERONTAK!!

Tapi.. Sepertinya tidak pantas. Hanya bisa tergugu dan termangu dalam liar dunia luar. Mendapati ruang di paru-paru penuh sesak, karena penuh dengan karbondioksida. Apakah secepat ini paru-paruku tak akan berfungsi lagi?

Ingat-ingat lagi.

“Jalan lurus mulus yang tidak berliku, tidak naik turun,  tidak berbelok, tidak mempunyai tikungan, tidak mempunyai lubang adalah pilihan yang salah untuk menempa hidup. Hidup seharusnya mempunyai makna. Meskipun pahit yang dikecap. Tapi ibarat jamu, pahitnya sesaat. Dampak baiknya sepanjang hayat.”

Ingat-ingat lagi

“Berontaklah!!”

====================================================

-Sedikit Curhat-

Yang Sedikit Menghilang

Teruntuk kalian,

Ada masa saat kebahagiaan yang muncul tiba-tiba dalam ingatan meluncur jauh ke dalam kotak memori. Ini tentang kita. Bukannya aku mendramatisir. Aku akui memang aku yang paling cengeng di antara kalian. Tapi inilah yang terjadi. Kita dulu tidak pernah melewatkan tawa bersama bukan? Bahkan kita selalu melawati menit kesenduan hingga kita tertawa lagi bersama.

Kita jauh

Sekarang…..

Aku rindu kalian. Rupanya kini ikatan kuat kita tergerus jarak dan waktu. Aku sangat menyayangkan. Aku masih menyimpan kotak kardus kecil berwarna putih yang dulu kalian isi dengan agar-agar dan brownies coklat. Sungguh rindu kalian. Aku akui, kali ini aku memang mendramatisir.

Hidup memang selalu pada prosesnya. Atas. Bawah. Tengah. Kiri. Kanan. Tapi sekarang kita ada dalam lingkaran. Berontak.  Kita tidak lagi sama memakai seragam jurusan warna biru. Kita tak lagi sama duduk dibangku kelas seperti dulu. Kita tidak lagi sama dekat seperti dulu. Sedih.

=======================================================

“In sorrow we must go, but not in despair. Behold! we are not bound for ever to the circles of the world, and beyond them is more than memory.”
J.R.R. Tolkien

Diantara Yang Mendominasi

Seperti tidak ada suara saat semua dinding menggemakan sebuah cerita dan nama-nama pendek dari tokoh-tokoh yang ada di dalamnya

Maka pada saat yang bersamaan hadir pula suara tak bertuan lainnya yang tak bisa didengar

Apakah tuli? Apakah indra pendengar sedang terganggu?

Mungkin salah atau mungkin bisa dikatakan benar dari opini-opini itu

Sedangkan jam dinding selalu melewati detik-detik waktu secara otomatis dengan bantuan batu baterai

Lalu jika habis. Mati. Digantikan dengan batu baterai yang baru

Tapi tiada atau ada sebuah jam dinding kadang kala tidak berarti, hanya saja terasa ada yang kurang lengkap

” Kehidupan ini seimbang, Tuan. Barangsiapa hanya memandang pada keceriaannya saja, dia orang gila. Barangsiapa memandang pada penderitaannya saja, dia sakit.” Pramoedya Ananta Toer (Kommer, 199)

Kehadiran suara-suara yang tak bisa didengar itu kadang menyakitkan, namun kadang pula memang lebih baik seperti itu

Tersembunyi

Sampai menjadi desas desus

Sampai kemudian hilang dan tersembunyi lagi

Lalu bagaimana dengan apresiasinya? Bukankah segala harus kita apresiasi?

Bagaimana kita akan mengapresiasinya jika kita pun tak mendengar suara itu

Tunggu dulu…

Suara itu banyak didengar orang, hanya kita yang tidak mendengarnya karena sudah lama kita tidak menjadi bagian dari mereka

Dominasi

Kita diantara mereka yang mendominasi

Bukan karena kita tuli atau pendengaran kita terganggu, tapi mereka yang terlalu banyak, kita tak seberapa

Tugas kita adalah mencuri suara yang harusnya kita dengar dan lalu mengapresiasi nya, sama seperti yang mereka lakukan

Bukankah kita dan mereka sama? Tidak ada perbedaan sama sekali

Hanya saja kita terjepit diantara mereka

Kita seperti satu jarum diantara tumpukan jerami

Kita tidak bodoh, kita hanya belum pintar

Itu intinya..

“Hidup sungguh sangat sederhana. Yang hebat-hebat hanya tafsirannya.” Pramoedya Ananta Toer (Rumah Kaca, h. 46)

=======================================================

dominasi